Harapan Ibarat Dua Sisi Koin
Analisis The Shawshank Redemption
Harapan ibarat dua sisi koin disetiap fase kita di dunia. Kita berharap akan sesuatu karena ingin hal yang kita harapkan terjadi, harapan yang menjadi kenyataan membuat kita sangat senang dan gembira tapi jika kenyataan yang terjadi tidak sesuai yang diharapkan kita justru jatuh seakan tidak bisa bangkit kembali.
Berharap yang kita inginkan terjadi tapi realitas tidak menuruti, kita semakin terpuruk dan jatuh ke dalam lubang yang dinamakan keputusasaan bahkan depresi. Mengingat sakitnya dikhianati realitas, apakah sebaiknya kita berharap atau tidak sama sekali?
Bersikap tenang dan mencari solusi walaupun harus lebih banyak bersabar, sangat mencerminkan pribadi seorang stoic. Tapi, ada satu hal yang kontra yaitu perihal Hope/Harapan. Banyak yang beranggapan harapan adalah sesuatu yang buruk, dan ini memang tidak sepenuhnya salah.
Red beranggapan bahwa harapan adalah hal yang berbahaya, dan memang benar begitu. Andy justru sebaliknya, menganggap harapan adalah sesuatu yang baik. Dengan kata lain, Andy seperti bertaruh pada nasib bahwa jika dia berhasil atau gagal tergantung pada apa yang dilakukannya nanti.
Bagi stoic, seharusnya kita tidak perlu banyak berharap untuk masa depan karena harapan adalah awal dari penderitaan. Tapi, mengingat kondisi dan situasi Andy yang tidak bisa melakukan banyak hal pada saat itu maka tidaklah salah jika ia memandang harapan sebagai satu-satunya yang ia miliki. Dengan berharap, Andy didorong untuk maju dan mencoba menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Dalam kondisi seperti ini, saya jadi ingat perkataan Viktor Frankl, psikiater yang terkenal dengan bukunya Man’s Search For Meaning. Orang yang kehilangan harapan hidupnya, merasa tidak punya masa depan biasanya akan langsung mudah menyerah. Berbeda dengan orang yang masih memiliki secercah imajinasi akan masa depan, mereka akan berusaha menjalani hidup meskipun ada banyak tantangan dan rintangan yang akan dihadapi.
Dan ini terlihat dari harapan Andy di akhir film bahwa dia ingin menjalani sisa hidupnya di tempat yang hangat tanpa memori masa lalu. Ini menjadi mimpi terbesar Andy yang juga mendorongnya terus bergerak maju selama bertahun-tahun dalam kondisi yang sangat terpuruk dan penuh penderitaan.
Ini membuktikan bahwa gagasan filosofis akan banyak berguna jika melihat ruang dan waktu. Harapan itu memang buruk, bisa membawa kamu ke dalam neraka penuh kekecewaan, tapi ada kalanya kamu memang harus berharap dalam keterpurukan yang teramat dalam untuk merasa sedikit lebih hidup kembali.