Mengapa Kita Membutuhkan Makna Hidup?

Fiza Ahmad Baizuri
4 min readJun 18, 2022

--

Mencari Makna Kehidupan di Tengah Penderitaan

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa hidup ini sungguh tidak jelas dan juga sangat absurd. Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi umat manusia selama ratusan tahun. Ketidakbermaknaan hidup merupakan ciri absurdnya kehidupan. Bagaimana tidak, seringkali kita manusia memiliki tendensi untuk mencari makna di kehidupan yang bahkan tidak bermakna sama sekali.

Ada atau tidaknya makna pada kehidupan ini sebenarnya masih bisa diperdebatkan. Jika yang dimaksud adalah makna secara inheren, maka sejauh yang kita ketahui, hidup ini sama sekali tidak bermakna. Tapi, bukan berarti makna atau tujuan kita hidup tidak pernah ada, ia bisa saja ada tapi kita tidak pernah mengetahuinya. Di sisi lain, kita sebagai manusia masih diberikan kemampuan untuk menciptakan makna atau tujuan personal.

Kematian merupakan final dari kehidupan manusia, juga hidup adalah penderitaan merupakan fakta yang tidak terbantahkan mengingat banyak sekali kesengsaraan sejak manusia pertama kali menginjakkan kaki di bumi. Tapi, bukan berarti kita harus menyerah begitu saja. Justru sebaliknya, kita harus tetap menjalani hidup yang bermakna untuk membantu kita dalam menghadapi segala penderitaan yang akan datang menerpa.

Makna yang dimaksud bukanlah makna umum yang sering dibahas banyak orang termasuk filsuf besar melainkan makna yang lebih personal dan spesifik. Yaitu hal yang membuat kita manusia terus bergerak maju meskipun dalam keadaan yang sangat terpuruk sekalipun. Ini dapat berarti tujuan hidup seperti mengejar karir, belajar keahlian baru atau juga tujuan mulia yang lebih besar seperti menciptakan kebebasan dan kedamaian.

Intinya makna tersebut bisa jadi apa saja dan setiap manusia pasti memiliki makna yang berbeda-beda. Contohnya kamu memiliki istri yang sangat cantik, selalu menunggu kamu pulang ke rumah. Nah, hal tersebut bisa jadi merupakan makna kamu untuk terus melanjutkan hidup. Kamu ingin melihatnya setiap hari, kamu ingin terus mencintainya. Segala rintangan dan penderitaan akan terasa sedikit tertahankan karena kamu memiliki alasan untuk hidup.

Viktor Frankl adalah seorang psikiater yang menjadi salah satu tawanan Nazi di kamp konsentrasi Auschwitz pada perang dunia ke II. Dia Frankl menggambarkan dengan sedih keadaan tawanan-tawanan yang putus asa dan kehilangan harapan hidup merupakan orang-orang yang pertama tewas di kamp tersebut. Hal itulah yang akan terjadi jika manusia tidak memiliki pegangan apapun lagi untuk membuat mereka bergerak.

Frankl menyebutnya sebagai inner void atau kehampaan eksistensial yaitu kondisi dimana seseorang merasa kosong, tidak lagi punya alasan untuk hidup. Mereka akan merasa lemah, bahkan sulit untuk bangun keesokan harinya. Ini membuktikan bahwa manusia memang makhluk yang tidak dapat hidup tanpa tujuan (purpose-driven). Jika kamu disuruh pergi ke suatu tempat oleh seseorang, pasti kamu akan bertanya “Untuk apa” bukan?

Ketika kita dihadapkan pada situasi yang sangat berat, mudah-mudahan tidak seekstrem contoh diatas. Kita akan dipaksa untuk memilih bertahan atau menyerah. Oleh karena itu, pencarian akan makna hidup merupakan hal yang sangat penting daripada apapun bagi manusia agar kita bisa punya api semangat dalam situasi yang kelihatannya tidak ada harapan sama sekali.

“Saya percaya, tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang bisa lebih efektif membantu seseorang untuk bertahan bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun selain kesadaran bahwa hidupnya memiliki makna” — Viktor Frankl

Nietzsche Pernah berkata “He who has why to live for can bear almost any how”. Artinya dia yang memiliki alasan untuk hidup dapat menanggung semua (cara) penderitaan, pertarungan dan rintangan yang akan terus datang padanya.

Makna hidup bagi saya sendiri sebenarnya cukup sederhana. Bisa menonton klub bola kesayangan di televisi, bisa menonton film-film menarik sudah cukup membuat saya senang dan saya juga punya mimpi tersendiri untuk diwujudkan dalam beberapa tahun kedepan. Keinginan untuk terus melakukan hal-hal ini membuat saya tergerak untuk terus bangun setiap harinya termasuk merawat diri meskipun terasa berat.

Makna hidup bagi saya dan kamu bisa saja berbeda-berbeda dan akan selalu berubah mungkin tiap tahun, hari, jam dan menit. Jadi, kuncinya adalah tetap cari makna atau tujuan-tujuan tidak peduli seberapa besar atau kecil yang bisa membuatmu terus maju setidaknya untuk besok atau lusa sesederhana menunggu anime yang akan tayang, mengobrol sama orang tersayang atau melakukan hobi-hobi lain yang menyenangkan.

Jadi, pada akhirnya. Setidaknya ada 3 cara yang bisa dilakukan oleh manusia untuk menemukan makna hidup. Pertama, melalui pekerjaan atau perbuatan. Kedua, dengan mengalami sesuatu atau melalui seseorang yang sudah saya sebut contohnya diatas. Ketiga, melalui cara kita menyikapi atau memberikan makna pada penderitaan yang tidak bisa dihindari.

Semoga dalam kesedihan mendalam, kita tetap punya semangat untuk menjadikan tragedi sebagai kemenangan, mengubah kemalangan menjadi keberhasilan. Semoga kita tetap bisa terus mendorong batu ke atas bukit walaupun akan terus jatuh menggelinding ke bawah. Tapi, kita tidak menyerah pada kehidupan, mencoba lagi dan lagi adalah sebuah keharusan. Air mata dan tawa kita kelak akan menjadi saksi bahwa kita semua pernah berjuang di tengah penderitaan. Terima kasih.

--

--

Fiza Ahmad Baizuri
Fiza Ahmad Baizuri

No responses yet